PROKAL.CO, LONDON – Dua tim Premier League, Arsenal dan West Ham, sudah membuka pusat latihannya untuk digunakan para pemain sejak Senin (27/4) lalu. Chelsea dan Tottenham Hotspur kabarnya menyusul dalam waktu dekat ini.
Kembali berlatihnya para pemain tersebut merupakan sinyal positif kalau Premier League akan kembali bergulir. Dan latihan dua klub ibukota Senin (27/4) lalu menandai kembalinya aktivitas sepak bola di Inggris setelah rehat 46 hari.
Pemerintah Inggris melalui Sekretaris Negara Bidang Digital, Budaya, Media, dan Olahraga Oliver Dowden seperti dikutip Daily Mail mendorong agar Premier League menyelesaikan 92 pertandingan tersisa musim 2019-2020 ini.
"Secara personal saya sudah bicara dengan pihak Premier League dengan poin-poin agar sepak bola bisa hadir lagi. Harapannya tentu bisa mendorong secara keseluruhan sepak bola di Inggris," kata Dowden.
Berbagai spekulasi tentang tanggal bergulirnya lagi Premier League pun mencuat. Sejumlah ‘aturan baru’ tentang bagaimana memainkan sepak bola di era pandemi Covid-19 pun banyak beredar. Namun belum ada yang resmi. UEFA memasrahkan regulator liga dan induk organisasi sepak bola domestik merancang aturannya sendiri.
“Semua ini karena UEFA sebagai payung induk organisasi sepak bola Eropa tertinggi tak membuat standarisasi bagaimana sepak bola dimainkan dalam masa pandemi. Sebagai badan tertinggi, setelah berulang pertemuan hanya ada satu pokok hasil pertemuan : mereka mendorong sepak bola domestik selesai,” tulis pandit Matt Slater di The Athletic.
Nah, Daily Mail kemudian men-jlentreh-kan beberapa aturan baru yang mungkin akan diterapkan dalam sepak bola era pandemi Covid-19. Aturan yang diberi label ‘Project Restart’ memberi batasan banyak hal kepada pemain, staf, pelatih, dan suporter.
Pertandingan lanjutan dipastikan akan tertutup alias tanpa penonton. Kemudian jika Bundesliga sudah menetapkan hanya 322 orang yang boleh masuk stadion dan ada di area stadion, Premier League belum jelas. Daily Mail memprediksi minimal 233 orang ada dalam stadion.
Pelatih Sheffield United Chris Wilder kepada Off The Ball mengatakan terus mengikuti perkembangan terkini mengenai kemungkinan kompetisi musim ini akan dilanjutkan. The Blades—julukan Sheffield United—hingga matchweek 29 atau saat kompetisi dihentikan ada di posisi ketujuh.
“Saya seorang yang percaya jika tanpa uporter maka pertandingan tak ada artinya. Pemain, pelatih, wasit, ofisial adalah bagian dari pertandingan namun unsur terpenting adalah suporter,” ucap Wilder. “Tanpa suporter, sepak bola bukan sepak bola,” tambah pelatih yang mendapat gelar pelatih terbaik 2018-2019 versi Asosiasi Manajer Liga (LMA) itu.
Metro kemarin (28/4) juga menulis mengenai kemungkinan kebiasaaan meludah akan kena sanksi dari wasit. Bukan sekedar peringatan, melainkan diganjar kartu kuning.
Menurut chairman Komite Medis FIFA Michel D'Hooghe kebiasaan meludah sembarang di area lapangan merupakan kebiasaan yang tak bagus. Ditambah dalam kondisi pandemi Covid-19, air liur bisa menjadi penyebab menyebarnya virus SARS-CoV-2 kepada orang lain.
"Jadi, di kompetisi manapun yang akan memulai kompetisinya, perilaku tak higiene juga jorok seperti meludah di lapangan harus ditinggalkan. Mungkinkah meludah dilarang dan aturan ini diaplikasikan ? Bukannya pesimis namun saya cenderung skeptis para pemain bisa mengerem tingkah laku ini," tutur D'Hooghe.
Ahli virologi University of Cambridge Dr Ian Brierley mengatakan meludah bukan satu-satunya aturan baru Premier League yang harus dikembangkan. Dimulai dari tim, misalnya disiplin menjaga jarak saat latihan, aturan satu botol minum satu pemain, rotasi dan pembatasan jumlah orang ketika memakai kamar mandi bisa dimulai.
“Regulator liga juga harus melarang selebrasi bersama banyak pemain ketika mencetak gol, penghilangan jabat tangan sebelum pertandingan, sampai larangan menukar jersey usai pertandingan demi memutus rantai pandemi,” ujar Brierley.
Kemudian meniru konsep La Liga soal kebersihan bola, maka diusulkan bola secara berkala akan disemprot cairan disinfektan. Lalu soal aturan saat sepak pojok, wasit harus tegas dengan melarang pemai saling dorong dengan tangan. Tujuannya jelas meminimalkan kontak fisik antarpemain.
The Sun juga menulis Project Restart ini akan membuat pertandingan sepak bola tak ada yang dimulai lebih dari pukul 15.00 waktu setempat. Harapannya dengan pembatasan jam siaran ini, maka suporter akan lebih tertib. (dra)
"bola" - Google Berita
April 29, 2020 at 11:34AM
https://ift.tt/3cSqdKA
Sepak Bola dengan Banyak Batasan - Kaltim Post
"bola" - Google Berita
https://ift.tt/31nZHnd
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sepak Bola dengan Banyak Batasan - Kaltim Post"
Post a Comment