Search

Persik Harus Mainkan Skema Sepak Bola Modern - Tagar News

Kediri - Persik Kediri harus bisa memainkan skema sepak bola modern saat bertarung di Liga 1 2020. Skema itu memungkinkan pemain harus mampu bermain minimal di dua posisi. Mereka juga harus fleksibel sehingga tak kesulitan saat berpindah posisi. 

Tuntutan dari pelatih Joko Susilo agar Persik bisa bertahan di Liga 1 memang tinggi. Persaingan ketat menjadikan Persik harus bekerja keras agar tidak numpang lewat di kasta tertinggi. 

Pengalaman di musim lalu dari tiga tim promosi, hanya juara Liga 2 PSS Sleman yang bertahan di Liga 1. Semen Padang dan Kalteng Putra hanya bertahan satu musim karena mereka harus kembali ke kasta kedua. 

Jadi, pemain harus fleksibel dalam sistem. Mereka harus bisa bermain dalam sistem sepak bola modern

Menurut Joko sebagai tim promosi dari Liga 2, Persik harus memiliki pemain yang berkarakter dengan loyalitas tinggi, bermental baja dan ulet. Ini sesuai dengan karakter tim Persik agar bisa bersaing dengan di kasta tertinggi. 

Tak hanya itu, Joko menginginkan semua pemain dapat menerapkan pola sepak bola modern. Menurutnya tuntutan dalam sepak bola modern, setiap pemain harus bisa bermain di beberapa posisi. Mereka juga harus fleksibel dalam sistem bermain yang diterapkan tim.

"Perubahan itu pasti karena sekarang ini setiap pemain tidak harus bermain di satu posisi. Pemain harus universal, artinya bisa bermain di segala posisi," kata Joko di Kediri, Kamis 16 Januari 2020. 

Tuntutan bisa menguasai beberapa posisi menjadikan pelatih lebih mudah merotasi pemain. Tim juga tidak kehilangan ritme dan keseimbangan karena ada satu atau dua pemain yang absen atau meninggalkan lapangan.  

"Jadi, pemain harus fleksibel dalam sistem. Mereka harus bisa bermain dalam sistem sepak bola modern," ujarnya lagi. 

Sistem itu pula yang diterapkan PSM Makassar dengan pelatih anyar, Bojan Hodak. Pemain PSM dituntut bisa bermain di dua atau tiga posisi sehingga keseimbangan tim tetap terjaga. 

Penguasaan beberapa posisi, menurut Joko, tidak hanya menjadi tuntutan pemain inti tetapi semua pemain, termasuk mereka yang masih muda. Bahkan Joko pun tidak akan mengabaikan pemain muda yang menjadi binaan klub. 

Persik Beri Kesempatan Kepada Pemain U-20

Menurut dia Persik tetap memberi kesempatan kepada pemain U-20 untuk masuk tim. Mereka pun ikut seleksi seperti pemain lain.

Pelatih Joko menyatakan tim bakal merekrut pemain muda. Tercatat lima pemain dari tim U-20 yang turut bergabung dalam latihan. Mereka sudah mengikuti seleksi sejak Selasa 14 Januari 2020. 

"Mereka mendapat kesempatan sama dan harus menunjukkan kemampuannya dalam seleksi. Kami memanggil lima pemain dari tim U-20. Mereka juga merupakan produk asli Kediri," kata Joko.

Meski bermain di kasta tertinggi di Liga 1, Persik tidak menutup peluang bagi pemain muda lokal. Mantan asisten pelatih tim nasional ini tak menampik bila di antara mereka punya potensi untuk bermain di level tertinggi dan berpeluang masuk skuat Persik. 

"Mereka yang mengikuti seleksi dari tim Persik U-20. Saya mencermati mereka dan sepertinya ada beberapa pemain yang memiliki potensi dengan skill yang bagus," ujar Joko lagi. 

Joko berharap dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengikuti latihan dan seleksi, kemampuan mereka dapat berkembang. Karena itu pelatih yang akrab disapa Getuk ini berharap para pemain muda dapat mengeluarkan semua kemampuan selama mengikuti latihan bersama.

"Untuk sementara ada empat sampai lima pemain muda yang mengikuti seleksi. Kita lihat apakah di antara mereka bisa direkrut ke level senior dan bermain di Liga 1 2020," ujarnya. []

Berita terkait

Let's block ads! (Why?)



"bola" - Google Berita
January 16, 2020 at 10:56AM
https://ift.tt/30AfMGZ

Persik Harus Mainkan Skema Sepak Bola Modern - Tagar News
"bola" - Google Berita
https://ift.tt/31nZHnd

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Persik Harus Mainkan Skema Sepak Bola Modern - Tagar News"

Post a Comment

Powered by Blogger.