KOMPAS.com - Manchester United dinilai telah kehilangan jati dirinya sebagai klub sepak bola.
Sejak kepergian Sir Alex Ferguson pada 2013 lalu, Manchester United seperti kehilangan nakhoda.
Pergantian pelatih dari David Moyes, Luois Van Gaal, dan Jose Mourinho belum bisa membuat Man United segarang dahulu.
Tercatat, hanya Mourinho yang bisa dikatakan cukup sukses.
Baca juga: Permainan Man United seperti Orang Tua Sedang Bercinta
Manajer asal Portugal itu membawa Setan Merah meraih prestasi di level Eropa dengan menjuarai Liga Europa 2016-2017.
Namun, Mourinho kemudian dipecat pada akhir Desember 2018.
Kini, tongkat kepelatihan Man United berpindah tangan ke Ole Gunnar Solskjaer.
Pada musim pertamanya, Solskjaer hanya mampu membawa Man United finis di peringkat keenam Liga Inggris 2018-2019.
Memasuki musim 2019-2020, rasa optimistis muncul ketika Man United dengan gagahnya mengalahkan Chelsea dengan skor 4-0 pada laga perdana Liga Inggris.
Namun, setelah itu, Man United justru sering kehilangan poin dari tim-tim yang di atas kertas seharusnya bisa dikalahkan.
Baca juga: Dua Pemain Senior Akan Dijual Man United pada Januari 2020
Terkini, Man United kalah 0-2 dari tim juru kunci, Watford, akhir pekan lalu.
Ahasil, hingga pekan ke-18, klub berjulukan The Red Devils itu masih terjebak di peringkat kedelapan dengan 25 poin dari 18 laga.
Itu merupakan start terburuk Man United sejak 33 tahun lalu.
Buruknya penampilan Man United membuat banyak pihak kemudian menyalahkan Solskjaer.
Solskjaer dianggap sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas kebobrokan performa Man United sejauh ini.
Namun demkian, tak semua pihak menyudutkan Solskjaer. Salah satunya adalah mantan pemain Man United, Paul Parker.
Menurut dia, permasalahan Man United saat ini bukanlah Solskjaer.
Baca juga: Tekad Solskjaer Kembalikan Man United ke Era Sir Alex Ferguson
Paul Parker menilai, Man United saat ini telah kehilangan jati dirinya sebagai klub sepak bola karena dipegang oleh orang-orang yang mementingkan bisnis semata.
"Saat ini, Man United sedang mengalami krisis identitas," ucapnya, seperti dilansir dari Goal, Rabu (25/12/2019).
"Man United sekarang bukan Man United FC lagi. Man United sekarang merupakan ladang bisnis, bukan klub sepak bola yang mewakili satu sisi masyarakat Manchester," Paul Parker menambahkan.
Tengah pekan ini, Man United akan menjamu Newcastle United pada laga pekan ke-19 atau Boxing Day liga Inggris di Old Trafford, Kamis (26/12/2019) atau Jumat dini hari WIB.
Kemenangan wajib diraih untuk mengatrol posisi Man United di tabel klasemen Liga Inggris.
"bola" - Google Berita
December 26, 2019 at 12:10AM
https://ift.tt/2t04TkQ
Man United Telah Kehilangan Jati Diri sebagai Klub Sepak Bola - Kompas.com - KOMPAS.com
"bola" - Google Berita
https://ift.tt/31nZHnd
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Man United Telah Kehilangan Jati Diri sebagai Klub Sepak Bola - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment