Anggita belum ada satu tahun menjadi pesepakbola. Sebelum merumput ke lapangan besar, dia lebih dulu menekuni futsal. Wanita 20 tahun ini pertama kali mengenal futsal saat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Anggita memilih futsal sebagai ekstrakurikuler.
Awalnya sekadar coba-coba, namun dari percobaan itu dia malah merasakan dapat kebahagiaan. Perjalanannya pun berlanjut dengan terjun ke klub Female FC untuk tampil di Linus Nasional 2017.
"Aku sebelumnya futsal dari SMP. Terus gabung klub di Female FC dan pernah masuk Linus Nasional 2017. Karena futsal ini aku dapet beasiswa kuliah di Trisakti," kata Anggita dalam bincang-bincangnya dengan detikSport.
Dari futsal, Anggita loncat ke lapangan besar. Pada tahap ini jalan tak mulus untuk pemain bernomor punggung tiga di Persija tersebut. Sang ibu takut-takut melepas Anggita untuk merumput di lapangan hijau.
"Aku main bola lapangan gede dari Desember (2018). Aku awalnya nggak dibolehin sama mama. Lapangan bola itu gede dan panas banget katanya. Aku bilang sama mama kalau Anggita seneng di bola. Terus mama kasih izin, tapi kalau ada apa-apa risiko tanggung sendiri. Perdebatan ini hampir empat bulan," sambunganya.
Anggita sempat mengalami benturan saat Persija melawan Tira Persikabo. Dia tergeletak kesakitan di atas lapangan. Momen itu sempat bikin sang ibu khawatir.
"Pas pulang ke rumah (selesai seri 1 di Sleman) mama tanya kondisi aku yang insiden tabrakan itu. Ya, tanya-tanya masih sakit apa nggak. Kalau ayah bilang hebat ke aku karena dari awal dukung banget," demikian dia.
Simak Video "Jakmania-The Macz Man Guyub, Padati GBK di Final Piala Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(ran/mrp)
"bola" - Google Berita
October 15, 2019 at 07:10AM
https://ift.tt/2MfR20P
Cerita Anggita, Bek Kiri Persija Putri yang Sempat Dilarang Sang Ibu Main Bola - detikSport
"bola" - Google Berita
https://ift.tt/31nZHnd
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cerita Anggita, Bek Kiri Persija Putri yang Sempat Dilarang Sang Ibu Main Bola - detikSport"
Post a Comment