Sepak bola Indonesia sudah menjadi roda bisnis yang terus berputar. Nilai komersial kompetisi pun naik terus di setiap musim.
Dari hanya mulai puluhan miliar di era Liga Super Indonesia hingga kini sekitar setengah triliun saat memasuki era Liga 1.
Meski begitu, bukan berarti klub-klub kontestan melupakan area pembinaan yang cenderung jauh dari sisi bisnis. Sebenarnya wajar jika klub-klub Liga 1 memetingkan merekrut pemain-pemain matang untuk mengisi skuatnya.
Pasalnya, jika performa tim mereka apik lantaran ditopang materi pemain matang, sejatinya tim mereka menjadi daya tarik bagi para sponsor. Terlebih jika basis suporter mereka besar.
Tapi, untungnya tim tak melulu berpikir seperti itu. Hebatnya, mereka tetap menyiapkan slot untuk pemain-pemain muda.
Bahkan di Liga 1 2020 sebagian tim kontetstan mempromosikan pemain-pemain debutan. Artinya, musim ini banyak generasi baru pesepakbola dalam negeri yang bakal muncul di kompetisi.
Sebagian para debutan itu adalah penggawa timnas U-19 diperiode 2019-2020 yang namanya didaftarkan tim untuk Liga 1. Mereka adalah Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya), Rizky Ridho (Persebaya), Bagas Kaffa (Barito Putera), Kartika Vedhayanto (PSIS), Alfeandra Dewangga (PSIS), David Maulana (Barito Putera), Theo Fillo Da Costa Numberi (Persipura), Braif Fatari (Persija), Irfan Jauhari (Bali United), dan Sherdy Ephyfano (Bhayangkara FC). Jumlah itu bisa bertambahkan andaikan Brylian Aldama (Persebaya) dan Bagus Kahfi (Barito Putera) kembali dari program Garuda Select.
Kondisi tersebut tentu disambut gembira oleh para anak-anak muda itu.
“Saya senang banyak pelatih yang mempercayai pemain-pemain muda. Tentu ini kondisi yang bagus. Jika hanya bermain di levelnya, tidak akan berkembang. Jadi, memang harus diberi kesempatan untuk bersaing dengan para senior. Semoga bisa berlajar banyak,” tutur Ridho, bek muda yang mendapatkan posisi reguler kala Persebaya juara Piala Gubernur Jatim 2020.
Hal senada diungkapkan oleh Braif dan Bagas.
“Artinya kami bisa dipercaya. Maka kami harus berjuang untuk menjawab kepercayaan pelatih,” ucap Braif.
“Kondisi ini tentu sangat bagus. Iklim yang sangat baik bagi saya dan teman-teman yang lain. Semoga kami tidak mengecewakan,” kata Bagas.
Sementara itu para pendahulu mereka, meski seusia, memberikan pesan. Mereka adalah Mochammad Supriadi (Persebaya) dan Beckham Putra (Persib) yang sudah sejak musim lalu debut bersama tim senior di Liga 1 2019.
“Harus percaya diri dalam bermain. Mungkin jam terbang masih kurang, pemain senior kan banyak pengalaman. Kalau kemampuan insya Allah bisa," kata Supriadi. Yang penting percaya diri waktu bermain. Kan pasti pemain senior yang lain mendukung dan membantu," ujar Supriadi.
"bola" - Google Berita
March 01, 2020 at 05:00PM
https://ift.tt/39fyy9V
Munculnya Generasi Baru Pesepak Bola Indonesia di Liga 1 2020 - Bolalob
"bola" - Google Berita
https://ift.tt/31nZHnd
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Munculnya Generasi Baru Pesepak Bola Indonesia di Liga 1 2020 - Bolalob"
Post a Comment